Produksi kerupuk dan ikan asin Kenjeran turun

Produksi kerupuk dan ikan asin Kenjeran turun
Tingginya curah hujan dan cuaca buruk di laut membuat produksi pengusaha kerupuk dan ikan asin menurun. Akibatnya, harga oleh-oleh khas pantai Kenjeran, Surabaya itu melonjak hingga 50 persen.

Ikan asin yang diolah merupakan hasil tangkapan nelayan sebelum cuaca buruk terjadi. Salah satu pembuat kerupuk dan pengolah ikan asin di Kenjeran, Fatroni mengatakan, cuaca buruk di laut dan tingginya curah hujan ini membuat produksi semakin berkurang. Dibandingkan pada musim kemarau, pengolahannya turun hingg 50 persen.

"Kalau musim kemarau bisa mengolah hingga 100 Kilogram, kini hanya separuhnya saja," kata Fatroni ditemui di sela-sela aktivitasnya, Senin (14/1/2013).

Fatroni menjelaskan, produksi kerupuk dan ikan asin masih manual. Metode pengeringannya masih menggunakan tenaga Matahari. Jika cuaca mendung, para pengusaha kerupuk dan ikan asin harus kelimpungan. Meski masih ada ikan asin yang bisa diolah namun harganya dinaikan karena stok terbatas.

Saat cuaca normal, kata Fatroni, harga ikan asin dijual Rp50 ribu per kilogram. Saat ini harganya mencapai Rp70 ribu per Kilogram. Dia memprediksi, kemungkinan harga ikan asin akan naik menjadi Rp100 ribu per Kilogram.

"Kami berharap cuaca buruk ini tidak berlangsung lama. Karena masyarakat Kenjeran bergantung dari hasil laut," ujar Fatroni. Cara Membuat Kerupuk Ikan

0 Response to "Produksi kerupuk dan ikan asin Kenjeran turun"

Posting Komentar